Text
Hidup bahagia dan berkah tanpa penyakit hati
Kali ini, penulis akan membahas mengenai penyakit hati, kenapa kita berpenyakit hati?
Para ulama bersepakat bahwa perkara ini dimulai dengan melemahnya tingkat keimanan dan ketakwaan kita sebagai hamba kepada hukum-hukum Allah Swt. Apalagi ada yang sampai hati mengganti hukum-hukum tersebut dengan peraturan manusia, yang masih bisa dikenali kesalahan dan penyimpangannya.
Sementara, hukum Allah Swt. adalah suatu kebenaran mutlak. Kita sudah biasa terpedaya oleh segala bentuk kesenangan dunia`kesenangan yang singkat dan fana. Tanpa menyadari bahwa kehormatan kita pun sewaktu-waktu akan jatuh di mata dunia itu sendiri, jauh dari kesucian, kebahagiaan, keadilan, kebenaran, dan kemuliaan. Karena itulah, agar hal tersebut bisa dihindari kita harus mengenal terlebih dahulu penyakit itu.
Mungkin, selama ini, kita mengenal penyakit hati yang kita pelajari pada saat di bangku sekolah hanyalah angkuh, iri, dengki, dan sombong atau biasa kita singkat AIDS. Empat jenis penyakit hati ini sangat berbahaya. Si pengidapnya bisa tidak mendapatkan nikmat dunia akhirat. Setelah paham mengenai AIDS, penulis pun bisa mengenal penyakit hati lain bernama hasad, hasut, lalai, dendam, fitnah, dusta, khianat, ingkar, egois, was-was (tergesa-gesa), mengeluh, jahil (tidak berilmu), acuh tak acuh (cuek), pemarah, berburuk sangka, dan bakhil (pelit). Sejatinya, penyakit hati itu merupakan sifat-sifat buruk yang terdapat di dalam hati manusia.
Buku ini merupakan wahana pembelajaran kita semua, bagaimana agar kita bisa mengendalikan diri dan terhindar dari semua penyakit tersebut.
B5439 | 297.5 HUS h | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain